Powered by mp3skull.com
Akhir tahun
2009, tepatnya pada liburan tengah semester saya berkunjung kota Salatiga. saya
hanya diajak oleh rombongan seseorang yang berencana membuat sebuah cabang madrasah
kecil madrasah diniah. Tujuan kami berkunjung jauh-jauh dari kota Tuban ke kota
Salatiga tepatnya di Komunitas Belajar Qaryah Thayyibah(QT) Untuk melihat
sistem pembelajaran disana. Sebelumnya kami mengetahui hal itu dari internet.
6
Jam perjalanan akhirnya kami di kota yang Kecil ini, kota yang sejuk, masih
banyak pepohonan sekitar jalanan dan tepatnya di lereng gunung merbabu, hanya 1
gedung yang lumayan besar, saat itu masih 2 lantai dan tidak ada yang lain.
Kami
dipersilahkan masuk kerumah pendiri komunitas itu, Bapak Bahrudin. Sayang kami
datang hari Ahad bertepatan hari libur anak-anak disana. Tapi kami tidak kecewa
karena kami mendapat pelajaran banyak dari cerita-cerita perjuangan anak-anak
di komunitas QT ini. Kami dipertunjukkan karya-karya anak-anak disana. Cukup
banyak dan bagus-bagus.
Setelah
beberapa minggu, di rumahku diadakan sebuah pertemuan beberapa orang yang ahli
dalam bidang masing-masing. Tujuan mereka untuk membimbing anak-anak nantinya.
Wahhh ini Cuma ada ahli Matematika, Fisika,teknik motor dan mobil saja. Tak ada
yang menarik, semula aku berpikir se asyik di kota salatiga itu. Ini sama saja
di sekolahan sekolahan.
Setelah
aku lulus, teman-temanku mengajak sekolah.... ups bukan sekolah sih tapi
komunitas belajar ini, Komunitas Belajar Waskita Islamiyah namanya, aku sih sebenarnya agak tertarik setelah
melihat ada teknik informatika didalamnya. Tapi pertama aku lebih memilih
menemani temanku mendaftar padahal saya sendiri belum daftar hehe. . 6,7,8 dan
seterusnya teman-teman banyak yang masuk ke komunitas ini. Akhirnya saya pun
ikut gabung ke komunitas ini.
Kami
ber-14 anak yang masuk, sebenernya ada 17 tapi yang 3 ikut membantu ustadz
dalam pengerjaan gedung kecil kami. Sementara hari pertama ini kami menempati
musholla. Kami saling berkenalan satu dengan yang lain. Hari kedua kami bermain
test IQ yang sebelumnya kami belum pernah mememui ini dimanapun. Walaupun
sekarang sangat-sangatlah mudah ini tak seperti dulu waktu itu kami benar-benar
kesulitan.
Seminggu
kami masih dalam keadaan semangat-semangatnya belajar ada salah satu teman kami
yang kurang mendapat persetujuan dari orang tuanya. Huuhh kami harus merelakan
kepergianya. Teman dekatku saat itu , ipung namanya. Selamat masuk kedalam
penjara sekolahan teman, saat itu jujur aku sedikit kecewa, ya sudahlah ini
mungkin jalan terbaik untuknya.
2
minggu lagi atho’ dia pergi meninggalkan kami untuk pergi ke pondok pesantren
yang ada di widang tuban. Huuftt menyedihkan, ya biarkan sajalah... Kami Mulai
ke gedung kecil ini walau belum rampung seratus persen. Walaupun begini lebih
asyik karena ini tempat kami sendiri. 2 komputer saat itu dipakai saling
bergantian 2 giliran per minggu huuh. Sangat sedikit. Maklum diantara kami dulu
belum ada yang punya komputer maupun laptop.
Disinalah
bermula, saat itu saat temanku mahfudz mengambil giliran, aku selalu
memperhatikan apa yang dia lalukan, maklum dia datang dari kota, kepandaiannya
dalam bermain progam photoshop lumayan bagus,aku mulai sedikit tertarik dengan
photoshop ini. Dulu aku lebih suka dengan progam pengolah gambar coreldraw yang
aku pelajari juga dari hasil memperhatikan saudara sepupu. Tapi gak ada
salahnya kan juga belajar photoshop .
Waktu
semester telah tiba, kami semerter di sekolahan induk kami, MA islamyah
kedungjambe, sayangnya bangku kosong di belakang sudah tidak ada. Kami harus
menempati bangku disamping guru, 8 anak mengikuti ini. Ada hal lucu saat
semester ini. Kami berhasil membuat mereka takjub dengan kami, bagaimana tidak
kami selalu berangkat setengah jam setelah sekolah masuk dan begitu pula kami
keluar setengah jam lebih awal dari mereka. Ehehe mungkin banyak yang
menganggap kami pintar. Padahal kami tidak begitu paham apa yang ada dinaskah
itu, di komunitas kami tidak pernah diajarkan. Hehehe. tapi ada hal yang tidak
terlupa pada semester di sekolahan ini. Uppps . . . tapi g perlu dibagi-bagi
sih, ini soal privasi hehe.
Setetah
semester, kami belajar dikomunitas ini tinggal 10 anak, hemm semakin sepi tapi
ada enaknya juga sih g ada nunggu-nunggu giliran. Setelah bebearapa minggu
kemudian aku baru merasa sepi. Tak terpikir dulu indahnya menunggu giliran
bermain komputer. Lagian sekarang sekarang udah punya laptop sendiri dan
temanku juga pada punya komputer heemm. Semakin sepi nih gedung kecil ini. Kami
jarang-jarang berkumpul sesering dulu. Sampai semesterpun kini di tempat kami
sendiri. Heemm gak bisa . . . hehe.
2011
semakin parah teman semakin berkurang setelah habib masuk dan mahfudz ke sekolah
dan moti mondok ke jepara. Hemm tinggal berempat dehh aku, fathoni,hadi, dan
najib tak apalah. Hanya aku saat itu
sediri bersama hadi yang mengisi gedung kecil ini. 3 bulan hingga aku sering
bercerita ini itu. Disini aku menemukan persahabatan yang hebat. . .
01
april akhirnya aku gabung juga kesekolah. . . walau banyak ketinggalan
pelajaran. Aku tak menyesal telah bergabung disini.![]() |
Musholla kecil
yang dibangun puluhan tahun lalu, mushola ini di pindah kedaerah yang belum ada
tempat ibadah disana
|